Sekolah Rakyat Komitmen Pemerintah Berikan Pendidikan Layak untuk Anak

Jakarta – Pemerintah terus memperkuat komitmen untuk memberikan pendidikan layak bagi seluruh anak Indonesia melalui program strategis Sekolah Rakyat. Program ini hadir di tengah upaya pemerintah untuk menjawab tantangan pemerataan pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar).

Kunjungan lapangan ke berbagai daerah menunjukkan bahwa program Sekolah Rakyat bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata. Di Palangka Raya, misalnya, telah dilakukan verifikasi pelaksanaan program, diikuti dengan kunjungan ke Sekolah Rakyat Terintegrasi 69 di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Kedua lokasi ini membawa pesan kuat bahwa pemerintah saat ini memiliki visi jelas untuk menjadikan pendidikan sebagai pintu menuju kesempatan yang setara bagi semua anak.

Kepala Staf Kepresidenan RI, Muhammad Qodari, menyampaikan tiga pesan penting dari Presiden RI kepada para siswa di Palangka Raya.

“Bapak Presiden berpesan, kalian semua harus punya cita-cita. Cita-cita itulah yang akan menggerakkan kita untuk berusaha dan berjuang. Ke depannya mau jadi apa, pikirkan mulai sekarang,” ujar Qodari.

“Presiden juga berpesan, supaya berhasil kalian harus rajin belajar. Semua fasilitas sudah disiapkan. Tugas kalian hanya belajar dengan sungguh-sungguh. Ingat, rajin pangkal pandai,” tambah Qodari.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, meninjau langsung Sekolah Rakyat Terintegrasi 69 di Buton Tengah dan menegaskan bahwa pemerataan pendidikan adalah pekerjaan kolektif antara pusat dan daerah.

“Mimpi Bapak Presiden itu kan bagaimana seluruh anak Indonesia, termasuk yang tidak mampu, itu bisa punya kesempatan untuk menuntut ilmu. Dan itu tidak mudah, itu memerlukan kerja sama yang sangat keras dengan semua,” ungkap Bima.

Bima pun melihat realisasi ini merupakan bagian dari menciptakan kesempatan dan peluang.

“Saya melihat di sini Pak Bupati Buton Tengah bekerja keras, melihat semua peluang-peluang dan kesempatan, memanfaatkan ruang-ruang yang ada, lokasi, tempat, universitas, kemudian Sekolah Rakyat ini bisa diadakan di sini,” jelasnya setelah berdialog dengan siswa dan para pemangku kepentingan.

Secara khusus eks Koordinator Pusat BEM Nusantara, Eko Pratama, menyebut program Sekolah Rakyat sebagai bukti konkret bahwa pemerintah serius membangun kualitas sumber daya manusia dan memutus rantai kemiskinan antar-generasi.

“Program Sekolah Rakyat menyediaan sekolah ber asrama gratis, fasilitas lengkap, dan bebas biaya bagi siswa kategori sosial ekonomi rendah,” kata Eko.

Ia juga mengingatkan bahwa keberlanjutan kualitas, sumber daya guru, dan monitoring hasil akan menjadi kunci sukses jangka panjang.

Pemerintah telah menempatkan pendidikan sebagai pilar utama dalam agenda transformasi nasional, dan Sekolah Rakyat merupakan fasilitas strategis yang menjawab dua kebutuhan sekaligus: akses dan kualitas.

Ke depan, pemerintah terus mendorong keterlibatan daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memastikan bahwa fasilitas yang sudah disediakan, mulai dari seragam, asrama, hingga layanan makan dan pendampingan dapat dioptimalkan guna meraih hasil yang maksimal. Hal ini selaras dengan arahan Presiden bahwa pendidikan bukan hanya hak, namun juga investasi masa depan bangsa.

Dengan momentum yang tepat dan sinergi yang semakin kuat antar-instansi, program Sekolah Rakyat akan semakin solid memberikan dampak nyata bagi generasi muda Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas cakupan, memperbaiki kualitas, dan menjamin bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam kesempatan meraih pendidikan layak.

More From Author

Sekolah Rakyat Jadi Infrastruktur Kebudayaan Tumbuhkan Bangsa Yang Kuat  

Pemerintah Buka Peluang Perluas Akses Sekolah Rakyat Untuk Penyandang Disabilitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *