Akselerasi Pembangunan Faskes dan Program CKG Jadi Tonggak Kemajuan Kesehatan Papua

Oleh: Andreas Wanimbo*

Peningkatan layanan kesehatan di Papua kini memasuki fase yang semakin progresif melalui penguatan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan percepatan pembangunan fasilitas kesehatan di berbagai wilayah. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat dan daerah menempatkan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama pembangunan, sejalan dengan upaya mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan layanan publik di Tanah Papua. Program dan kebijakan yang terus digulirkan ini memperlihatkan bahwa Papua sedang bergerak ke arah ekosistem kesehatan yang jauh lebih inklusif, modern, dan adaptif terhadap kebutuhan warganya.

Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, menjadi salah satu tokoh yang mendorong kuat percepatan penguatan layanan kesehatan. Ia menilai bahwa pembangunan fasilitas kesehatan baru dan peningkatan sarana yang sudah ada merupakan langkah strategis dalam memastikan seluruh masyarakat Papua mendapatkan pelayanan yang berkualitas. Penataan dan pembangunan rumah sakit, laboratorium kesehatan, serta penyediaan alat-alat medis modern dipandangnya sebagai bagian integral dari transformasi sektor kesehatan Papua. Sikap ini mencerminkan optimisme bahwa percepatan pembangunan akan memperkuat fondasi pelayanan rujukan, sekaligus memberikan standar layanan yang lebih tinggi bagi masyarakat di berbagai kabupaten dan kota.

Pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut memberikan perhatian besar terhadap Papua. Ia memastikan bahwa seluruh usulan pembangunan fasilitas kesehatan dan permintaan alat medis dari Pemerintah Provinsi Papua akan ditindaklanjuti secara terarah. Respons ini menunjukkan bahwa Papua tidak hanya diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam penyediaan alat kesehatan vital yang mendukung layanan diagnostik modern seperti MRI, CT-Scan, hingga peralatan bedah saraf. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pembangunan fasilitas kesehatan di Papua menjadi bagian dari langkah besar untuk memperkuat layanan kesehatan nasional secara menyeluruh.

Kemajuan layanan kesehatan juga tampak nyata di wilayah Papua Pegunungan. Kepala Dinas Kesehatan Isak Yikwa menegaskan bahwa penyediaan ambulans baru merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kecepatan dan jangkauan layanan kesehatan. Fasilitas ini memungkinkan masyarakat di wilayah pegunungan memperoleh penanganan yang lebih cepat, termasuk dalam situasi darurat. Penambahan ambulans untuk RSUD Wamena dan Klinik Kalvari memperkuat pelayanan pasien rujukan serta penanganan penyakit tertentu, termasuk HIV-AIDS, yang membutuhkan layanan berkesinambungan. Langkah ini menunjukkan bahwa transformasi kesehatan Papua tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan sistem pelayanan lapangan.

Sementara itu, efektivitas program CKG mulai terasa langsung oleh masyarakat. Di Manokwari, Plt Kepala Dinas Kesehatan Marthen Rantetampang menilai tingginya partisipasi masyarakat dalam program ini sebagai indikator kesadaran kesehatan yang semakin meningkat. Antusiasme warga yang mencapai lebih dari delapan ribu peserta mencerminkan keberhasilan pendekatan preventif yang digalakkan pemerintah. Ia juga menilai bahwa penguatan Integrasi Layanan Primer (ILP) akan semakin memperkokoh struktur layanan kesehatan di tingkat puskesmas, memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan yang konsisten dan terarah.

Papua Barat Daya mencatat capaian lebih tinggi melalui pemanfaatan program CKG yang telah menjangkau lebih dari dua puluh satu ribu jiwa. Plt Kepala Dinas Kesehatan Jan Pieter Kambu memandang hal ini sebagai bukti nyata bahwa masyarakat semakin percaya pada layanan kesehatan yang disediakan pemerintah. Ia menegaskan bahwa keberhasilan CKG menunjukkan bahwa pendekatan kesehatan berbasis komunitas berjalan dengan baik dan mampu menjadi fondasi menuju target kesehatan jangka panjang, termasuk visi Indonesia Emas 2045. Dengan semakin luasnya jangkauan CKG, layanan kesehatan di Papua menjadi lebih dekat dan mudah dijangkau bagi seluruh masyarakat.

Perkembangan serupa juga terlihat di Kota Jayapura, di mana cakupan pemeriksaan kesehatan telah mencapai lebih dari delapan puluh ribu warga. Temuan medis yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tersebut memberikan gambaran jelas mengenai kondisi kesehatan masyarakat, sekaligus menjadi dasar pemerintah dalam menentukan kebijakan intervensi yang lebih tepat sasaran. Layanan CKG tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemeriksaan gratis, tetapi juga memperkuat sistem pemantauan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Transformasi digital turut memperkuat upaya peningkatan layanan kesehatan Papua. Pemanfaatan aplikasi Mobile JKN yang memungkinkan warga mengakses layanan kesehatan hanya dengan KTP, mendaftar antrean daring, hingga memantau status kepesertaan, menjadi bukti bahwa sistem kesehatan Papua sedang bergerak menuju layanan yang lebih modern dan efisien. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menilai bahwa integrasi antara JKN dan berbagai layanan kesehatan daerah menjadikan proses pelayanan semakin mudah, cepat, dan bebas hambatan. Dengan demikian, masyarakat Papua kini memiliki akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus menghadapi kendala administratif.

Pemerintah juga memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas dengan peningkatan kapasitas fasilitas, penambahan jam layanan, serta penugasan tenaga medis di wilayah padat penduduk. Kebijakan ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya menghadirkan layanan kesehatan, tetapi memastikan kualitas layanan meningkat dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Pada banyak wilayah perkotaan di Papua, puskesmas kini menjadi pusat layanan yang lebih responsif dan mampu menampung lebih banyak pasien seiring implementasi CKG.

Keberhasilan berbagai program kesehatan di Papua menunjukkan bahwa transformasi sektor kesehatan telah bergerak ke arah yang semakin matang dan terstruktur. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, lembaga keagamaan, sekolah, hingga sektor swasta menjadikan penyuluhan pola hidup sehat, peningkatan gizi, dan sanitasi lingkungan semakin mudah dijangkau masyarakat.

Melalui CKG, pembangunan fasilitas kesehatan, serta penguatan sistem digital, Papua kini menunjukkan kemajuan signifikan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang merata, inklusif, dan berkualitas. Transformasi ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan program pemerintah, tetapi juga menjadi simbol perubahan positif bagi masyarakat Papua menuju kehidupan yang lebih sehat dan berdaya. Pemerintah pusat dan daerah terus mempertegas komitmennya untuk memastikan Papua semakin maju di bidang kesehatan, seiring dengan visi besar pembangunan nasional menuju Indonesia yang lebih sejahtera.

*Penulis merupakan Pengamat Pembangunan Daerah

More From Author

Layak Dapat Gelar Pahlawan, Bangsa Apresiasi Peran Soeharto Dalam Stabilitas dan Pembangunan

Penetapan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Bukti Kedewasaan Bangsa Membaca Sejarah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *