Jakarta – Langkah strategis Danantara Indonesia untuk bergabung dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF) mendapatkan dukungan kuat dari Pemerintah Australia. Dukungan ini dinilai membuka peluang kerja sama investasi yang lebih luas antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam pembiayaan proyek-proyek strategis yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyambut baik dukungan tersebut, seraya menegaskan pentingnya keanggotaan Indonesia dalam forum internasional yang mewadahi berbagai lembaga pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth funds) dari seluruh dunia.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah Australia terhadap Danantara. Keanggotaan dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia,” ujar Rosan.
Menurut Rosan, kolaborasi antara Danantara dan Future Fund Australia memiliki potensi besar untuk mendorong realisasi pembiayaan terhadap berbagai proyek prioritas nasional, mulai dari pembangunan infrastruktur hijau, energi terbarukan, hingga transformasi digital.
“Kami meyakini kemitraan dengan institusi investasi global seperti Future Fund akan membuka peluang baru untuk pembiayaan proyek strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegasnya.
Sebagai lembaga pengelola dana investasi strategis yang dibentuk pemerintah Indonesia, Danantara Indonesia sejak awal telah menyatakan komitmennya untuk menjadi katalis pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Danantara Indonesia selalu berkomitmen untuk menjadi katalis pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta terus membuka diri terhadap kerja sama dengan mitra global dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju,” jelas Rosan.
Dukungan terhadap langkah Danantara juga datang langsung dari Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dalam pernyataannya, PM Albanese menegaskan bahwa kerja sama ekonomi yang erat antara kedua negara merupakan landasan penting dalam hubungan bilateral yang semakin kokoh.
“Kedua negara besar kita terus berinvestasi satu sama lain melalui hubungan perdagangan yang kuat, menciptakan peluang ekonomi, dan mempererat ikatan di antara kita,” kata Albanese.
Ia juga menyatakan rasa bangganya atas persahabatan yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Australia.
“Saya berharap dapat bekerja sama erat dengan Presiden Prabowo Subianto dalam prioritas bersama negara kita,” lanjutnya.
Kunjungan PM Albanese kali ini juga menjadi momentum penting bagi penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Australia, terutama di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto.
“Melalui kunjungan tersebut, kedua negara menyoroti pentingnya penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Australia di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.
Menurut Haryo, kunjungan PM Australia tersebut merupakan babak awal dari rangkaian pertemuan resmi yang akan berlangsung pada 14 hingga 16 Mei 2025. Dalam agenda tersebut, dijadwalkan pertemuan bilateral serta pertemuan tete-a-tete antara kedua kepala pemerintahan dan delegasi masing-masing negara.
Langkah strategis Danantara untuk berjejaring dalam forum internasional seperti IFSWF tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem investasi global, tetapi juga membuka ruang sinergi antarnegara dalam mendorong agenda pembangunan berkelanjutan. Kerja sama antara Danantara dan Future Fund diharapkan dapat menjadi contoh konkret kolaborasi lintas negara yang saling menguntungkan.
Dengan keanggotaan di IFSWF dan dukungan kuat dari mitra strategis seperti Australia, Danantara Indonesia diyakini dapat memainkan peran sentral sebagai mitra investasi terpercaya dalam berbagai program prioritas pembangunan nasional. –