Diskon Tarif Listrik Bagian dari 6 Paket Stimulus Konsumsi Domestik

Jakarta – Pemerintah tengah memfinalisasi enam paket stimulus konsumsi domestik yang dijadwalkan diluncurkan pada 5 Juni 2025.

Salah satu stimulus utama dalam paket ini adalah pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA. Program ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Diskon tarif listrik ini akan menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA. Pemerintah berharap stimulus ini dapat membantu meringankan beban biaya energi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa paket stimulus ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik di tengah tantangan global.

“Konsumsi rumah tangga merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan memberikan stimulus langsung kepada masyarakat, kami berharap dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta.

Sebelumnya, pada Januari dan Februari 2025, pemerintah telah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA. Program tersebut berhasil menyasar 81,42 juta pelanggan dan dinilai efektif dalam menjaga daya beli masyarakat serta menekan inflasi.

Data dari Badan Kebijakan Fiskal menunjukkan bahwa inflasi tetap terkendali dengan adanya deflasi sebesar 0,09% (yoy) pada Februari 2025, yang sebagian besar dipengaruhi oleh program diskon tarif listrik 50% yang diterapkan sejak Januari.

Menko Airlangga juga berharap berbagai insentif ini dapat mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat. Ia juga mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk berperan aktif menciptakan kegiatan pariwisata dan hiburan lokal.

”Langkah ini diharapkan mampu mendorong pergerakan masyarakat di dalam negeri selama masa liburan sekolah, sehingga dapat terus menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional”, imbuhnya.

PLN juga menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan program ini. Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Sri Mulyanti, menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari apresiasi PLN terhadap pelanggan dan upaya mendukung produktivitas masyarakat.

Selain diskon tarif listrik, lima stimulus lainnya dalam paket konsumsi domestik mencakup bantuan subsidi upah (BSU), bantuan sosial tunai, subsidi pangan, insentif untuk UMKM, dan program padat karya. Pemerintah berharap kombinasi dari berbagai stimulus ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program diskon tarif listrik ini dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Dengan adanya stimulus ini, diharapkan masyarakat dapat mengalokasikan penghematan biaya listrik untuk kebutuhan produktif lainnya, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

More From Author

Pemerintah Fokus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kebijakan Diskon Tarif Listrik

Membangun Industri Hilir, Kunci Sukses Program Hilirisasi Pemerintah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *