Ekonom Apresiasi Stimulus Ekonomi Pemerintah, Investor Diyakini Lebih Percaya Diri

Jakarta – Pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi bertajuk “Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5” yang diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Senin (15/9/2025).

Paket ini berisi 17 program strategis yang dirancang untuk memperkuat daya beli masyarakat, mendorong penyerapan tenaga kerja, hingga memberi dukungan bagi sektor informal.

Airlangga menjelaskan, salah satu program unggulan adalah magang untuk lulusan baru perguruan tinggi dengan durasi enam bulan. Peserta magang akan ditempatkan di sektor industri sesuai kebutuhan, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 20 ribu orang.

“Magang lulusan daripada perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate satu tahun. Apakah itu S1, D3 atau yang lain itu di link and matchkan dengan sektor industri. Penerima manfaat 20 ribu orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimun, UMP, ini untuk 6 bulan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta.

Selain itu, pemerintah juga memberikan stimulus berupa potongan 50 persen iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pengemudi ojek online, ojek pangkalan, hingga kurir. Langkah ini dinilai dapat memperkuat perlindungan sosial dan memberikan kepastian bagi pekerja di sektor transportasi daring dan logistik.

Paket stimulus ini tidak hanya menyasar tahun 2025, tetapi juga mencakup program berkelanjutan. Terdapat delapan program akselerasi di tahun ini, empat program yang dilanjutkan pada 2026, serta lima program andalan untuk memperluas kesempatan kerja.

Dari sisi pasar keuangan, kebijakan tersebut disambut positif. Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menilai stimulus ekonomi memberi dorongan kuat bagi pasar modal. “Paket stimulus ini memberi angin segar bagi pasar saham karena membuat ekspektasi pertumbuhan domestik lebih kuat,” kata Felix.

Sentimen itu tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 1,06 persen ke level 7.937,12 pada perdagangan hari yang sama. Sepanjang tahun berjalan, IHSG telah menguat 12,11 persen.

Sementara itu, Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menyebut stimulus pemerintah mengirim sinyal positif kepada investor.

“Di tengah tekanan makro dan meningkatnya persepsi risiko pasca-reshuffle, kehadiran stimulus ini bisa menjadi katalis pemulihan sentimen investor, terutama jika implementasinya dilakukan secara konkret dan terarah,” ujarnya.**

More From Author

Pemerintah Tegaskan Komitmen Supremasi Sipil Sebagai Respons Tuntutan 17+8

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Jawaban Nyata Aspirasi 17+8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *