Masyarakat Sambut Hangat Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo

Oleh: Laras Indah Sari

Masyarakat berbagai lapisan menyambut penuh antusias program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Presiden Prabowo Subianto. Sejak diluncurkan pada Februari 2025, program tersebut menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya di lebih dari sepuluh ribu puskesmas seluruh Indonesia.

Kehadiran program itu tidak hanya membuka akses lebih luas bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan memeriksakan kesehatan, tetapi juga memberi rasa keadilan karena pelayanan tersedia bagi semua warga, baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Penerimaan hangat masyarakat nyata di lapangan. Di Surabaya, warga lanjut usia rela mengantre sejak pagi di Puskesmas Manukan Kulon agar bisa memanfaatkan layanan tersebut. Di Depok, para orang tua menyatakan rasa syukur karena anak-anak mereka dapat memperoleh pemeriksaan tanpa biaya tambahan. Fenomena serupa muncul di berbagai daerah, membuktikan bahwa kebutuhan kesehatan masih menjadi prioritas utama yang kerap terbentur keterbatasan ekonomi.

Sejumlah warga Bojonegoro menuturkan pengalaman mereka setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam rangkaian kegiatan CKG. Rubiati, seorang ibu rumah tangga dari Desa Pandantoyo, merasa lega karena bisa mengetahui kadar gula, kolesterol, dan asam urat tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Baginya, informasi tersebut sangat penting untuk menjaga pola hidup. Karomah, warga lainnya, mengaku senang dan berharap layanan serupa dapat terus dilakukan dengan cakupan yang lebih luas dan pemeriksaan yang lebih lengkap. Suara masyarakat itu mencerminkan bagaimana program tersebut memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa pelaksanaan program CKG terus dioptimalkan. Hingga 17 September 2025, tercatat 29,8 juta orang telah memanfaatkan layanan tersebut dari total 32 juta pendaftar.

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi, menyampaikan bahwa tren partisipasi masyarakat sangat tinggi, dengan rata-rata 600 ribu pendaftar setiap hari dan hampir 500 ribu orang berhasil diperiksa.

Menariknya, mayoritas peserta adalah perempuan, mencapai 57,5 persen dari total peserta. Data ini menunjukkan bahwa kaum ibu lebih aktif memanfaatkan layanan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh mereka tetap terjaga.

Partisipasi masyarakat juga mencatatkan variasi geografis. Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menyumbang lebih dari separuh jumlah peserta. Sementara itu, Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan masih menunjukkan partisipasi terendah.

Pemerintah menegaskan komitmen untuk memastikan layanan tersebut dapat diakses secara merata di seluruh wilayah, sehingga tidak ada daerah yang tertinggal dalam mendapatkan manfaat kesehatan. Upaya distribusi tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas, dan koordinasi dengan pemerintah daerah terus diperkuat demi memperluas cakupan pelayanan.

Respon hangat juga datang dari pemerintah daerah. Pj Gubernur Aceh menyatakan bahwa koordinasi lintas sektor di tingkat provinsi sangat penting agar layanan dapat menjangkau masyarakat terpencil.

Dinas Kesehatan di berbagai daerah, termasuk Puskesmas Tanjung Sari Natar di Lampung Selatan, melaporkan bahwa warga sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis. Dukungan pemerintah daerah ini memperlihatkan bagaimana program CKG menjadi tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa deteksi dini menjadi kunci dalam mencegah penyakit serius. Ia menyoroti masih adanya sebagian warga yang enggan melakukan pemeriksaan karena takut terhadap hasilnya.

Menurut Presiden, keberanian untuk memeriksakan kesehatan justru akan memberi keuntungan besar, sebab langkah pencegahan dapat dilakukan lebih awal sebelum penyakit berkembang lebih parah. Pandangan itu sejalan dengan tujuan utama CKG, yaitu membangun sistem kesehatan yang adil, menyeluruh, dan berorientasi pada pencegahan.

Program CKG memiliki sasaran pemeriksaan yang disesuaikan dengan kelompok usia. Bayi dan balita difokuskan pada deteksi masalah bawaan lahir, stunting, dan gizi. Remaja menjalani skrining obesitas, diabetes, serta kesehatan gigi.

Orang dewasa diperiksa untuk mendeteksi hipertensi, obesitas, dan penyakit gigi. Sementara itu, kelompok lanjut usia diprioritaskan untuk pencegahan penyakit degeneratif seperti stroke, osteoporosis, dan Alzheimer. Pendekatan spesifik tersebut memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menyusun strategi kesehatan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

Dari perspektif opini, sambutan hangat masyarakat terhadap CKG menunjukkan adanya kepercayaan yang kuat pada langkah pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang lebih adil.

Program tersebut bukan hanya tentang pemeriksaan medis, melainkan juga tentang kehadiran negara dalam menjawab keresahan masyarakat terhadap tingginya biaya layanan kesehatan. Antusiasme warga menjadi bukti bahwa kebutuhan dasar ini tidak bisa ditunda, apalagi diabaikan.

Lebih dari itu, CKG memberikan sinyal positif bahwa arah pembangunan kesehatan ke depan akan menitikberatkan pada pencegahan. Dengan melibatkan jutaan orang sejak awal pelaksanaan, program ini mampu menggerakkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesehatan secara rutin. Dukungan masyarakat, pemerintah pusat, hingga pemerintah daerah memperlihatkan bahwa kolaborasi yang terjalin kuat akan menjadi fondasi keberhasilan program tersebut.

Apresiasi terhadap CKG patut disuarakan, sebab langkah itu menjawab persoalan mendasar masyarakat sekaligus memperkuat sistem kesehatan nasional. Dalam jangka panjang, program tersebut berpotensi menekan angka penyakit kronis, mengurangi beban pembiayaan kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup bangsa. Sambutan hangat masyarakat terhadap CKG pada akhirnya mencerminkan harapan besar bahwa negara hadir secara nyata dalam melindungi kesehatan rakyatnya. (*)

*) Pengamat Kebijakan Publik

More From Author

Pemerintah Perluas Akses Pencegahan Penyakit Lewat Cek Kesehatan Gratis

Jangkau Puluhan Juta Warga, Program CKG Jadi Terobosan Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *