Pemerintah Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Digital dan Keuangan

Oleh: Raditya Anindyo *)

Upaya pemerintah dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas semakin mendapat perhatian luas melalui rangkaian program pelatihan digital dan keuangan. Transformasi UMKM menjadi lebih produktif, kompetitif, dan berkelanjutan kini dipandang sebagai agenda strategis nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menekankan bahwa digitalisasi tidak boleh dimaknai semata sebagai kehadiran di platform e-commerce. Menurutnya, transformasi digital seharusnya merangkum seluruh rantai bisnis, mulai dari pengelolaan bahan baku, kemitraan, kontrak kerja, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran. Pandangan tersebut memperlihatkan bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), harus dimanfaatkan sebagai instrumen produktif, bukan sekadar pelengkap.

Kerja sama antara Smesco Indonesia dan Mediawave menjadi salah satu contoh konkret dari dorongan pemerintah untuk menghadirkan akses teknologi bagi UMKM. Melalui platform AI marketplace MWX, para pelaku UMKM ditawarkan 15 solusi digital mulai dari pembuatan konten, iklan, laporan keuangan, legalitas, hingga analisis data bisnis. Skema uji coba yang menargetkan 100 ribu UMKM menjadi pintu awal agar pelaku usaha kecil merasakan langsung manfaat digitalisasi yang aplikatif.

Langkah ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menyiapkan UMKM menghadapi persaingan global. Akses terhadap teknologi digital yang terjangkau memungkinkan UMKM menekan biaya produksi, memperluas jangkauan pemasaran, sekaligus meningkatkan kualitas manajemen usaha. Jika sebelumnya digitalisasi hanya dipahami sebatas jualan di marketplace, maka kehadiran platform berbasis AI seperti MWX membuka cakrawala baru tentang bagaimana teknologi dapat menyentuh aspek mendasar dalam pengelolaan bisnis.

Di berbagai daerah, semangat yang sama juga terus digerakkan melalui program literasi keuangan dan digitalisasi yang disesuaikan dengan potensi lokal. Misalnya di Aceh, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama Pemerintah Aceh menghadirkan Meuseuraya Festival 2025 dengan mengusung tema penguatan daya saing melalui ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif, digital, dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, menegaskan bahwa festival ini dirancang sebagai ruang kolaborasi sekaligus pembelajaran bagi UMKM, perbankan, akademisi, hingga masyarakat luas. Melalui expo, workshop, seminar, serta business matching, para pelaku UMKM berkesempatan memperkuat jejaring, mendapatkan literasi keuangan, dan memasarkan produk secara lebih luas.

Festival tersebut merepresentasikan semangat gotong royong untuk membawa UMKM Aceh naik kelas. Dengan menggabungkan kekuatan budaya, kreativitas, serta literasi keuangan, pemerintah daerah bersama BI membangun ekosistem yang lebih inklusif. Literasi keuangan syariah yang diperkenalkan menjadi salah satu kunci penting, mengingat sektor ini dapat menjadi alternatif pembiayaan yang sehat sekaligus sesuai dengan nilai-nilai lokal masyarakat Aceh.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, melalui Rumah BUMN Medan, menggelar pelatihan bertema “Strategi UMKM Menjadi Top of Mind” yang diikuti 39 UMKM binaan. Materi pelatihan mencakup aspek perizinan, standar keamanan produk, strategi branding, konten kreatif, hingga pengelolaan keuangan. Kehadiran narasumber dari Balai Besar POM, praktisi multimedia, hingga manajer penjualan Accurate.id menegaskan bahwa pembinaan dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya sebatas teori.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menuturkan bahwa pelatihan ini ditujukan agar UMKM mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus bersaing di pasar lebih luas. Program tersebut juga selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan memastikan pola produksi yang berkelanjutan. Dengan demikian, pelatihan yang digelar Pertamina tidak hanya meningkatkan kapasitas usaha, tetapi juga mendukung agenda pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah.

Berbagai inisiatif ini memperlihatkan bahwa pelatihan digital dan keuangan untuk UMKM bukanlah program yang berjalan parsial, melainkan terintegrasi dalam kerangka besar pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap pelaku usaha, baik di pusat maupun daerah, mendapatkan akses yang sama terhadap teknologi, informasi, serta keterampilan manajerial. Hal ini penting agar UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang menopang ketahanan nasional.

Transformasi digital dan literasi keuangan yang digulirkan melalui kolaborasi lintas sektor pada akhirnya bertujuan menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi yang tangguh. Dengan memanfaatkan teknologi AI, memperluas akses pembiayaan, serta membangun ekosistem yang inklusif, pemerintah mengarahkan UMKM menuju kelas baru yang lebih modern, adaptif, dan kompetitif.

Ke depan, keberhasilan program-program pelatihan ini akan sangat ditentukan oleh keseriusan pelaku UMKM dalam mengadopsi pengetahuan baru serta keberlanjutan dukungan dari berbagai pihak. Namun yang jelas, arah kebijakan pemerintah sudah tepat, yakni menempatkan UMKM sebagai bagian integral dari agenda pembangunan nasional dengan pendekatan digital dan keuangan yang terukur.

Dengan strategi yang berkesinambungan, UMKM Indonesia tidak hanya berperan sebagai penyerap tenaga kerja, tetapi juga sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Transformasi ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk memastikan UMKM naik kelas, berdaya saing, dan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus kompetitif di kancah internasional.

*) Analis Perekonomian dan Pembangunan Nasional

More From Author

Pemerintah Jawab Tuntutan 17+8 dengan Dorong Investasi dan Produktivitas Masyarakat

Pemerintah Dukung UMKM Kembangkan Produk Inovatif Berdaya Saing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *