Oleh: Rivka Mayangsari*)
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat maupun daerah. Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, UMKM terbukti mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan roda ekonomi, serta menjadi benteng pertahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan global. Oleh karena itu, pemerintah menunjukkan komitmen nyata melalui pemberian bantuan, fasilitasi, serta pembinaan yang berkelanjutan demi mendorong UMKM semakin berdaya saing dan berorientasi pada inovasi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa UMKM tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, melainkan juga pilar strategis yang menopang perekonomian nasional. Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah bersama Gubernur Ahmad Luthfi, ia menyerahkan bantuan kepada koperasi dan pelaku UMKM sebagai wujud nyata dukungan pemerintah. Menurutnya, akses permodalan yang luas, peningkatan produktivitas, serta pembukaan peluang pasar baru akan menjadi kunci agar UMKM bisa tumbuh lebih adaptif, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menambahkan bahwa bantuan berupa fasilitas usaha dan dukungan finansial yang diberikan pemerintah daerah diharapkan dapat menjadi stimulus penting bagi para pelaku UMKM. Di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu, UMKM perlu mendapat dorongan agar mampu meningkatkan kualitas produk sekaligus daya saing. Menurutnya, kehadiran pemerintah menjadi jembatan bagi UMKM agar tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang secara berkelanjutan.
Dukungan yang sama juga ditunjukkan oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerahnya untuk terus mendorong program pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Maluku, peran UMKM dinilai sangat vital karena selain menyerap tenaga kerja, juga menjadi penggerak utama ekonomi di berbagai sektor. Ia menekankan bahwa para pelaku UMKM perlu memanfaatkan platform digital, tidak sekadar untuk promosi, tetapi juga untuk efisiensi operasional serta perluasan pasar. Dengan cara ini, UMKM lokal bisa lebih kompetitif, bahkan menjangkau pasar internasional.
Di Sulawesi Barat, Wakil Gubernur Salim S Mengga memastikan bahwa dukungan terhadap UMKM dilakukan secara tepat sasaran. Ia mencontohkan pemberian mesin percetakan kepada sejumlah pelaku usaha yang dinilai benar-benar membutuhkan. Bantuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata pemerintah provinsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM. Menurutnya, setiap bantuan yang disalurkan harus dapat dimanfaatkan secara maksimal agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Salim juga menegaskan, UMKM bukan hanya sekadar usaha kecil, tetapi memiliki fungsi strategis dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan menjadi solusi nyata dalam mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan fasilitas, pelatihan, maupun akses pasar adalah bentuk nyata dari komitmen memberdayakan UMKM agar semakin mandiri dan mampu bersaing. Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, UMKM lokal dapat tumbuh lebih kuat, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga mampu bersaing di pasar regional dan nasional.
Lebih jauh, ia menilai UMKM harus didorong untuk lebih inovatif dalam menciptakan produk yang berdaya saing tinggi. Dengan bantuan mesin percetakan, misalnya, pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas kemasan, yang menjadi salah satu faktor penting dalam memperluas pangsa pasar. Kemasan yang menarik dan berkualitas tinggi akan memberikan nilai tambah bagi produk lokal, sekaligus meningkatkan daya saing di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Keseriusan pemerintah dalam mendukung UMKM juga tercermin dalam upaya menghubungkan pelaku usaha dengan platform digital. Digitalisasi dinilai sebagai langkah penting agar UMKM bisa memperluas pasar, mengefisiensikan rantai distribusi, serta mengurangi biaya operasional. Pelaku usaha yang melek digital tidak hanya mampu menjangkau konsumen lokal, tetapi juga memiliki kesempatan besar menembus pasar nasional bahkan internasional.
Dengan berbagai langkah konkret tersebut, pemerintah menunjukkan bahwa penguatan UMKM bukan sekadar slogan, melainkan sebuah gerakan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para pelaku UMKM menjadi fondasi kuat untuk membangun ekonomi nasional yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing.
Ke depan, harapan besar tertuju pada UMKM agar tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi nasional yang mampu bersaing di tingkat global. Dukungan penuh pemerintah melalui berbagai program bantuan, fasilitas, hingga pelatihan akan menjadi modal berharga bagi UMKM dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, UMKM Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi juga melaju sebagai motor penggerak utama pembangunan ekonomi bangsa.
Dengan adanya dukungan nyata dari pemerintah pusat maupun daerah, UMKM Indonesia semakin menunjukkan peran strategisnya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa. Keberpihakan pemerintah bukan hanya sekadar kebijakan, melainkan wujud tanggung jawab negara dalam memastikan rakyat kecil mendapatkan ruang untuk tumbuh dan berdaya. Inilah momentum kebangkitan ekonomi nasional yang digerakkan dari akar rumput: UMKM yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Jika seluruh elemen bangsa bersatu mendukung UMKM, maka Indonesia akan semakin mandiri, kokoh menghadapi krisis global, serta berdiri tegak sebagai negara yang berdaulat di bidang ekonomi.
*) Pemerhati Ekonomi