Jakarta — Pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan layanan khusus dan memastikan kelancaran pasokan bahan bakar minyak (BBM) selama arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat sekaligus mencegah terjadinya gangguan distribusi energi di jalur mudik dan kawasan wisata.
Salah satu layanan yang disiagakan adalah Serambi MyPertamina dan Layanan Motoris BBM. Layanan ini ditujukan untuk membantu pemudik yang berpotensi kehabisan bahan bakar di perjalanan, terutama akibat salah memperhitungkan jarak tempuh menuju SPBU terdekat di tengah kepadatan lalu lintas.
Masyarakat dapat mengakses layanan ini melalui call center 135 atau aplikasi MyPertamina dengan memilih fitur layanan antar dan jenis BBM yang dibutuhkan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan Serambi MyPertamina telah beroperasi sejak 13 November 2025 dan akan terus tersedia hingga dua minggu setelah perayaan Tahun Baru.
Kehadiran layanan tersebut menjadi bagian dari kesiapan Pertamina dalam mendukung perjalanan masyarakat selama periode libur panjang.
“Jadi memang kita selalu mempersiapkan layanan tambahan ya, di momen-momen perayaan-perayaan hari besar, Natal, kemudian juga Ramadhan dan Idul FItri, tentunya dengan banyaknya masyarakat yang bepergian, mudah-mudahan adanya Rest Area menjadi poin penting untuk melakukan pengisian bahan bakar dan juga beristirahat sementara dan menghindari kelelahan di perjalanan,” ujar Ahad Rahedi.
Di sisi lain, Pertamina Patra Niaga juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru untuk menjamin stabilitas pasokan energi nasional. Sebanyak 1.886 SPBU disiagakan selama 24 jam di seluruh Indonesia, didukung 210 unit mobil tangki standby di jalur rawan kepadatan sebagai cadangan suplai BBM.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan perusahaan menyiapkan empat pilar layanan sebagai strategi utama: ketersediaan energi di SPBU dan pangkalan LPG, kesiapan terminal dan sarana distribusi, dukungan untuk penerbangan dan pelayaran, serta layanan khusus di wilayah atensi.
“Masa siaga tahun ini memiliki tantangan tersendiri seiring tren permintaan BBM yang meningkat dan cuaca ekstrem di banyak wilayah. Mitigasi risiko menjadi fokus, terutama di daerah yang sulit diakses,” ujar Mars Ega
Ia menegaskan bahwa berbagai langkah antisipatif terus diperkuat guna menjaga keandalan distribusi energi nasional.
“Kami berharap seluruh upaya ini dapat memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan dan kebutuhan energi terpenuhi di seluruh wilayah Indonesia,” tutup Mars Ega. #
