Sinergi Danantara–Himbara, Langkah Strategis Pemerintah Perkuat Ekonomi Nasional

Oleh : Ricky Rinaldi )*

Pemerintah Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui kolaborasi strategis antar lembaga negara. Salah satu langkah terbaru yang mencerminkan hal tersebut adalah sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen negara dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif, efisien, dan berorientasi jangka panjang. Pertemuan antara Danantara dan para direktur utama Himbara yang digelar awal Juni 2025 di Jakarta menjadi forum penting untuk membahas langkah konkret memperkuat ekonomi melalui pembiayaan strategis dan investasi terarah.
Dalam pertemuan tersebut, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya dibentuk sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengelola kekayaan negara secara lebih terstruktur serta untuk menarik investasi berkualitas yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. Danantara berkomitmen menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, bukan hanya dari aspek investasi, tetapi juga melalui kemitraan yang strategis, termasuk dengan Himbara.
Rosan juga memandang kerja sama dengan bank-bank milik negara sebagai elemen kunci dalam menjalankan agenda investasi nasional. Menurutnya, dukungan pembiayaan dari Himbara akan memungkinkan program-program investasi pemerintah menjangkau sektor-sektor prioritas yang selama ini masih memiliki keterbatasan akses.
Pernyataan Rosan didukung oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, yang menekankan bahwa kemitraan ini tidak sekadar mengejar keuntungan finansial, tetapi lebih jauh bertujuan untuk menghasilkan dampak sosial luas, termasuk penciptaan lapangan kerja, pemerataan pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dony menjelaskan bahwa strategi bisnis Danantara disusun tidak hanya untuk mencapai imbal hasil investasi secara materiil, tetapi juga untuk memberikan kontribusi sosial nyata.
Dony menyebut bahwa kolaborasi dengan Himbara membuka peluang besar untuk mengalirkan investasi ke sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas nasional. Sebagai bentuk nyata dari strategi tersebut, Danantara menargetkan investasi sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp81,54 triliun sepanjang tahun 2025. Investasi ini akan diarahkan pada delapan sektor utama, yakni mineral dan hilirisasi, energi terbarukan, infrastruktur digital, layanan kesehatan, jasa keuangan, utilitas dan infrastruktur dasar, kawasan industri, serta pangan dan pertanian.
Fokus pada sektor-sektor tersebut mencerminkan pemahaman terhadap arah pembangunan jangka panjang. Sebagai contoh, investasi pada hilirisasi mineral sejalan dengan agenda industrialisasi nasional berbasis sumber daya alam dalam negeri, sementara sektor energi terbarukan menjawab tantangan global terkait perubahan iklim dan transisi energi bersih.
Direktur utama keempat bank anggota Himbara turut hadir dalam pertemuan tersebut. Meski pernyataan mereka tidak diuraikan secara langsung, kehadiran para pemimpin dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI menjadi sinyal positif atas dukungan penuh terhadap agenda yang dibawa oleh Danantara. Keikutsertaan mereka memperlihatkan antusiasme sektor perbankan nasional untuk memperkuat efektivitas pembiayaan terhadap proyek-proyek strategis yang berdampak luas. Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok, Himbara dipandang sebagai mitra ideal dalam mendorong penetrasi investasi sampai ke akar ekonomi rakyat. Danantara juga menargetkan penerimaan dividen dari BUMN sebesar Rp120 triliun pada tahun 2025.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendanai berbagai proyek prioritas pembangunan nasional, antara lain infrastruktur dasar, layanan kesehatan, pendidikan, serta program penanggulangan kemiskinan dan penguatan ketahanan pangan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pengelolaan kekayaan negara secara efisien, tetapi juga bertekad agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Dengan demikian, kekayaan negara benar-benar dikembalikan untuk kepentingan rakyat.
Sebagai bagian dari upaya memperluas inklusi ekonomi, kerja sama ini juga membuka ruang bagi pelibatan UMKM dan pelaku ekonomi lokal dalam rantai pasok strategis. Melalui dukungan perbankan Himbara dan skema investasi Danantara, pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai daerah akan mendapatkan akses pembiayaan dan pendampingan usaha yang lebih terstruktur. Hal ini tidak hanya memperkuat daya tahan ekonomi lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan yang merata antarwilayah, sejalan dengan misi pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan menjadikan rakyat sebagai pusat pembangunan ekonomi nasional.
Langkah kolaboratif antara Danantara dan Himbara juga merupakan bagian dari konsolidasi kelembagaan menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Pemerintah memberi perhatian besar terhadap penguatan institusi pengelola investasi dan keuangan negara agar menjadi fondasi ekonomi yang kuat dan mampu bertahan menghadapi tekanan global. Dalam kerangka itu, Danantara didorong untuk beroperasi secara profesional, transparan, dan akuntabel. Bersama Himbara, Danantara diharapkan mampu menciptakan ekosistem investasi nasional yang sehat, produktif, serta berdaya saing tinggi. Kemitraan strategis ini menjadi cerminan arah baru pembangunan ekonomi Indonesia—berlandaskan sinergi, inklusivitas, dan keberlanjutan.
Melalui sinergi antara Danantara dan Himbara, pemerintah memperlihatkan langkah nyata dalam menggerakkan seluruh potensi nasional untuk mewujudkan ekonomi yang kuat, berkeadilan, dan merata. Kolaborasi ini mencerminkan pendekatan pembangunan yang tidak parsial, melainkan menyatukan peran negara, lembaga investasi, dan sektor keuangan untuk kepentingan yang lebih besar. Indonesia kini tengah bersiap menghadapi berbagai tantangan global dengan strategi yang matang dan struktur kelembagaan yang solid. Dengan arah kebijakan seperti ini, langkah menuju negara maju yang mandiri secara ekonomi dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya kian nyata.
)* Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)

More From Author

Pemerintah Dorong Danantara Fokus Pada Investasi Sektor Strategis

Kecam Tindakan Separatis OPM, Tokoh Papua Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *