Sosialisasi Bahaya Judi Daring, Investasi Jangka Panjang dalam Menyelamatkan Generasi Muda

Oleh : Annisa Syuhada
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam bentuk maraknya praktik judi daring (online). Fenomena ini tidak hanya menggerus sendi-sendi ekonomi rumah tangga, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi masa depan generasi muda. Oleh karena itu, langkah preventif berupa sosialisasi dan edukasi tentang bahaya judi daring menjadi investasi jangka panjang yang amat strategis dalam menyelamatkan masa depan bangsa.

Salah satu langkah konkret telah dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bagian dari garda terdepan dalam sistem keuangan nasional. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa penanganan judi daring membutuhkan pendekatan yang sistemik dan kolaboratif lintas lembaga. Upaya-upaya ini tidak bisa bersifat terisolasi. Misalnya hanya Komdigi bersama OJK saja, harus ada dukungan dari pihak-pihak lainnya. OJK telah menutup rekening yang terindikasi judi daring, tetapi juga memang harus dilakukan secara masif dan menyeluruh.

OJK juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga perbankan, untuk menggalakkan kampanye publik besar-besaran mengenai bahaya judi daring. Kampanye ini mencakup penyuluhan langsung ke masyarakat, pelajar, hingga pemanfaatan media sosial untuk menjangkau generasi muda yang rentan menjadi sasaran utama judi daring. OJK juga telah memulai inisiatif pertemuan intensif dengan direktur kepatuhan dari berbagai bank untuk merancang pendekatan yang lebih terstruktur dalam memberantas praktik judi online.

Dalam langkah nyata, OJK telah meminta lembaga perbankan untuk memblokir sekitar 17 ribu rekening yang diduga terlibat dalam aktivitas judi daring. Pemblokiran ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (KemenKomdigi). Bank diminta untuk melakukan penutupan rekening yang memiliki kesesuaian dengan nomor identifikasi kependudukan serta melakukan enhanced due diligence (pengawasan lanjutan).

Langkah OJK ini mendapat dukungan luas dari pemerintah daerah. Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menyampaikan imbauan keras kepada seluruh pelajar di wilayahnya untuk menjauhi praktik judi daring. Ia menekankan bahwa masa depan para pelajar tidak boleh dirusak oleh aktivitas ilegal yang menawarkan janji-janji keuntungan instan.

Pelajar dan generasi muda diminta untuk menjauhi judi daring karena merusak masa depan generasi muda, diharapkan anak muda fokus pada pendidikan dan cita-cita. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming uang cepat dari aktivitas yang melanggar hukum dan merusak moral.

Pernyataan ini selaras dengan kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam kerangka besar Asta Cita, salah satunya adalah penguatan karakter bangsa dan perlindungan terhadap generasi muda dari ancaman sosial dan digital. Dalam konteks ini, pemberantasan judi online bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal menjaga masa depan bangsa.

Dalam banyak kasus, judi daring tidak berdiri sendiri. Aktivitas ini kerap terhubung dengan kejahatan siber lainnya, seperti pencucian uang, penipuan digital, dan bahkan pendanaan aktivitas ilegal lainnya. Oleh sebab itu, sosialisasi bahaya judi daring perlu digencarkan tidak hanya di sekolah dan universitas, tetapi juga di lingkungan masyarakat umum, rumah ibadah, hingga tempat kerja.

Pemerintah perlu terus mendukung berbagai inisiatif positif dari aparat penegak hukum, OJK, dan pemerintah daerah. Edukasi tentang literasi digital, pentingnya pengelolaan keuangan pribadi, dan kesadaran hukum harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan formal maupun nonformal. Keterlibatan tokoh masyarakat, pendidik, tokoh agama, dan media massa sangat penting untuk menyampaikan pesan-pesan antijudi daring secara luas dan efektif.

Salah satu pendekatan yang bisa diambil adalah melalui pelibatan komunitas digital, seperti para influencer, kreator konten, hingga gamer, yang memiliki basis pengikut besar dari kalangan muda. Dengan pesan-pesan yang kreatif dan bahasa yang mudah dipahami, sosialisasi bahaya judi daring dapat lebih efektif menjangkau kelompok usia yang paling rentan.

Selain itu, penting juga untuk memperkuat sistem deteksi dini pada aktivitas keuangan mencurigakan di sektor perbankan dan e-commerce. Pengawasan terhadap transaksi digital yang tidak wajar perlu ditingkatkan dengan dukungan teknologi berbasis kecerdasan buatan dan big data analytics, agar upaya pencegahan tidak selalu menunggu hingga kejahatan terjadi.

Di tengah gencarnya upaya pemberantasan judi daring oleh pemerintah dan lembaga terkait, peran serta masyarakat sangat krusial. Tanpa kesadaran kolektif, tidak mungkin ancaman ini bisa diberantas hingga ke akar. Setiap individu, keluarga, dan komunitas memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran dan dampak buruk dari judi daring.

Dengan begitu, diharapkan seluruh masyarakat bersama-sama menjaga masa depan bangsa dengan memperkuat edukasi dan literasi digital, menjauhi godaan judi daring, dan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang bersih, sehat, dan produktif. Jangan biarkan generasi muda terjebak dalam lingkaran ilusi kekayaan instan yang akhirnya membawa kehancuran.

)* Penulis merupakan Pegiat Sosial.

More From Author

Pemerintah Perkuat Sistem Keuangan, Tumpas Judi Daring Hingga Ke Akar

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *