Investasi Masa Depan: MBG Jadi Pilar Utama Peningkatan Gizi Nasional

Oleh: Citra Kurnia Khudori)*

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi investasi strategis untuk masa depan bangsa. Melalui pemenuhan gizi sejak dini, program ini membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Keterpenuhan kebutuhan gizi yang memadai terbukti menjadi fondasi utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan menjangkau anak-anak di sekolah, MBG memperkuat ketahanan sosial sekaligus menekan kesenjangan ekonomi. MBG dianggap lebih dari sekadar program bantuan, tetapi juga merepresentasikan visi jangka panjang pemerintah dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berkelanjutan. Melalui kebijakan ini, Indonesia sedang menanam benih kemajuan yang hasilnya akan dituai oleh generasi masa depan.

Dengan menjadikan akses makanan bergizi sebagai hak dasar dan investasi jangka panjang, Program Makan Bergizi Gratis dinilai mampu membawa perubahan signifikan terhadap masa depan bangsa. Dampaknya tidak hanya terlihat dalam angka-angka kesehatan dan pendidikan, tetapi juga dalam produktivitas nasional dan daya saing global. Bahkan, keberhasilan program ini akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan produktif yang mampu bersaing di tingkat global.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pernah mengatakan kalau program MBG dianggap sebagai investasi SDM jangka panjang, di mana gizi menjadi bagian penting untuk pertumbuhan anak. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan program makan bergizi bagi anak sekolah. Di Amerika Serikat, program ini dikenal sebagai National School Lunch Program. India menjalankan Mid-Day Meal Scheme, sementara negara-negara di Afrika mengembangkan model Homegrown School Feeding.

Berdasarkan Studi Bank Dunia pada 2024 mencatat bahwa program makan bergizi dapat meningkatkan kehadiran siswa, partisipasi belajar, dan menurunkan angka stunting. Di negara-negara maju, program ini bahkan mampu menekan risiko obesitas dan diabetes sejak usia dini. Khususnya terkait stunting, Presiden Prabowo memiliki komitmen tinggi untuk memberantas stunting sebagai bagian dari upaya mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Stunting, gizi anak, dan masa depan bangsa memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Gizi yang cukup selama masa pertumbuhan kritis sangat vital bagi pencegahan stunting. Pencegahan stunting sendiri, pada akhirnya, akan menentukan masa depan suatu bangsa melalui kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan. Oleh karena itu, program MBG dan kebijakan untuk menurunkan angka stunting harus selaras.

Baru-baru ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga melakukan diskusi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait wacana perluasan program MBG untuk menekan stunting. Dalam arahannya, Wapres Gibran menyampaikan sejumlah langkah strategis guna mempercepat penurunan prevelensi stunting di Indonesia. Wapres Gibran menekankan perlunya intervensi sejak dini terhadap ibu hamil sebagai upaya membangun fondasi kesehatan untuk generasi mendatang. Intervensi itu dapat dilakukan melalui penyempurnaan program MBG yang menjadi salah satu pilar utama peningkatan gizi masyarakat.

Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, meski saat ini program tersebut masih difokuskan pada anak sekolah, pemerintah berencana memperluas sasarannya hingga ibu hamil dan balita. Budi menuturkan, MBG juga memang ideal untuk ibu hamil dan anak di bawah lima tahun. Dalam dua atau tiga tahun ke depan, MBG direncanakan masuk ke program stunting. Budi mengungkapkan kunci penurunan stunting ada pada intervensi gizi sejak masa kehamilan. Ia menegaskan, perbaikan gizi ibu hamil melalui sinergi program seperti MBG akan menjadi pilar utama dalam percepatan eliminasi stunting di Indonesia. Sehingga ke depan Indonesia dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan didukung oleh SDM yang sehat, cerdas, dan produktif.

Program MBG menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membangun manusia Indonesia dan melindunginya dari berbagai akar permasalahan gizi. Dengan sinergi lintas kementerian dan dukungan masyarakat, program ini bisa menjadi pedoman penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia. Untuk penyempurnaan ke depannya, implementasi yang konsisten dan berbasis data akan memastikan manfaat MBG dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah perlu terus memperkuat pengawasan dan kolaborasi agar anggaran yang sudah digelontorkan pemerintah benar-benar diinvestasikan untuk menghasilkan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas SDM.

Dengan menjadikan gizi sebagai prioritas pembangunan nasional, pemerintahan Prabowo–Gibran telah menanam pondasi kuat bagi kemajuan bangsa. Program MBG bukan hanya tentang memberi makan, tetapi tentang menyiapkan masa depan Indonesia yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di kancah global. Selanjutnya, keberlanjutan dan keberhasilan MBG akan menjadi warisan penting pemerintahan Prabowo – Gibran dalam menciptakan Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta menjadi fondasi utama bagi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

)* Pemerhati isu sosial-ekonomi

More From Author

Pemberdayaan UMKM Terus Digencarkan demi Pemerataan Ekonomi lebih Inklusif

Program MBG Bangkitkan Ekonomi Desa Lewat Dapur Komunitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *